Cara Merawat Radiator Mobil || Agar Mesin Mobil Tidak Mudah Panas
Jika
mesin mobil anda mudah sekali panas saat melakukan perjalanan dan tidak
sesuai dengan jarak perjalanan yang ditempuh, maka segerahlah anda
melakukan pengecekan terhadap radiator mesin mobil anda.mungkin terjadi
kemacetan pada radiator anda hingga mesin mobil anda mudah kepanasan.
Penguapan
adalah hal yang umum terjadi. Namun, jika air radiator berkurang dengan
cepat dan suhu meningkat tajam dalam waktu singkat, kemungkinan terjadi
kebocoran dalam radiator mobil Anda. Maka dari itu, perawatan radiator
patut di perhatikan.
Radiator
adalah komponen yang berfungsi sebagai pengatur suhu mesin. Di
dalamnya, terdapat air radiator yang bertugas mendinginkan mesin. Untuk
mencegah korosi, air radiator perlu diganti secara berkala. Kebocoran
dalam sistem terjadi ketika air radiator terhisap masuk ke ruang bakar
atau masuk ke dalam sistem pelumasan.
Anda
bisa mengecek kondisi oli terlebih dahulu. Apabila warna oli berubah
seperti susu, tandanya air telah masuk ke dalam sistem pelumasan. Jika
warna oli tidak berubah, kemungkinan air terhisap masuk ke dalam ruang
bakar.
Ada baiknya mengisi air
radiator dengan air murni H2O. Air murni H20 bisa didapat di bengkel dan
toko otomotif. Ciri-ciri air murni adalah bertutup biru dengan
keterangan ” bisa digunakan untuk air radiator”.
Selain
itu,anda bias gunakan radiator coolant. Radiator coolant berfungsi
sebagai pelumas,memperlambat terjadinya korosi, dan meningkatkan titik
didih air. Jika menggunakan coolant untuk radiator, sebaiknya tidak
mengganti-ganti merek untuk menghindari reaksi kimia antar merek. Anda
juga bisa menggunakan campuran antara air murni dan radiator coolant
untuk mengisi air radiator. Dengan demikian, radiator Anda akan tetap
awet, tidak mudah bocor, dan tidak mudah panas.
Pada kondisi darurat, dengan kondisi mesin panas, kita dapat memeriksa dan menambah air radiator dengan cara berikut, ini:
- Hentikan kendaraan Anda ditempat yang aman
- Biarkan mesin dalam keadaan hidup
- Buka tutup mesin
- Ambil kain atau lap dan basahkan dengan air, kemudian putar tutup radiator perlahan-lahan hingga udara panas dalam radiator mengalir keluar.
- Biarkan air keluar dari tekanan radiator keluar hingga terhenti.
- Buka tutup radiator
- Tambahkan air kedalam radiator sampai penuh
- Injak pedal gas
- Tambahkan air kembali kedalam radiator
- Tutupkan kembali tutup radiator
- Mobil sudah siap dipakai kembali
Yang
harus diperhatikan anda dalam penggantian air radiator. “Jangan
sekali-kali Anda menambah air radiator pada saat mesin panas dalam
keadaan mesin mati.”Karena kemungkinan besar Anda akan terkena semburan
air panas yang keluar dari lubang radiator saat air diisi. Kulit bisa
melepuh jika terkena cipratan air radiator. Hal ini terjadi karena
tekanan air didalam radiator lebih besar dari tekanan udara diluar
radiator, hingga air akan menyemprot keluar. Maka dari itu, dinginkan
mesin anda terlebih dahulu mesin mobil anda sebelum melakukan
penggantian air radiator.